Setelah sebelumnya
sukses memposting “Bahasa Ilmiah”, kali ini kita akan lanjutkan lagi artikel sebelumnya,
artikel kali ini mengenai Istilah-istilah Ilmiah beserta penggunaannya dalam
bahasa Indonesia, dengan kata lain arti luas dari kata-kata ilmiah tersebut. Tujuan
Postingan kali ini tidak lain, tiada bukan hanya berniat membantu agan-agan
yang lagi deman dengan penggunaan bahasa Ilmiah. Karena kata orang awam “kalau
orang yang menggunakan bahasa ilmiah itu bukan orang biasa, dia bisa berbicara
dengan metode campur kode alih kode, dia adalah orang-orang yang ahli dalam
ilmu Linguistik (bahasa). Hhaha, seperti itulah mungkin.
Baiklah, Postingan
berikut adalah sebagian kecil dari istilah Ilmiah yang yang bisa saya posting
pada kesempatan ini :). Kalo mau di_copas
silahkan, tapi jangan lupa like this Blog atau klik
salah satu Link tautan yang ada, semoga ada yang menarik di hati
pengunjung.
danke im Voraus :)
Istilah-Istilah
Ilmiah
Istilah-istilah
Ilmiah
|
Arti
Luas
|
Akses
|
Jalan masuk
|
Akomodasi
|
Penyesuaian
sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan
pertentangan/ ketegangan dan konflik.
|
Aktivis
|
Orang
(terutama anggota organisasi politik, sosial, buruh, petani, pemuda,
mahasiswa) yg bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai
kegiatan dl organisasinya.
|
Aliansi
|
Ikatan antara dua atau lebih (orang, lembaga, Negara, dsb)
yang memiliki tujuan politik yang sama;
|
Aplikasi
|
Kb; Alat, Kk;
Penggunaan/penerapan dalam parktik.
|
Apresiasi
|
kesadaran terhadap
nilai seni dan budaya/penghargaan terhadap sesuatu.
|
Aset
|
Sesuatu yg
mempunyai nilai tukar (Modal/Kekayaan)
|
Asosiasi
|
Perkumpulan
orang yang mempunyai kepentingan bersama yang membentuk hubungan atau
pertalian antara gagasan, ingatan, atau kegiatan pancaindra.
|
Asumsi
|
Dugaan yang
diterima sebagai dasar pikiran.
|
Desain
|
Kerangka
bentuk; rancangan motif/pola.
|
Deteksi
|
Melacak; usaha
menemukan dan menentukan keberadaan atau kenyataan sesuatu.
|
Diktator
|
Pemimpin yang
mempunyai kekuasaan mutlak, biasanya diperoleh melalui kekerasan atau dengan
cara yg tidak demokratis.
|
Edukasi
|
(perihal)
pendidikan
|
Efisiensi
|
Kemampuan
menjalankan tugas dengan baik dan tepat dengan tidak membuang waktu, tenaga,
biaya, dsb.
|
Emansipasi
|
Persamaan hak
dalam berbagai aspek kehidupan social masyarakat seperti persamaan hak kaum
wanita dng kaum pria.
|
Estimasi
|
Perkiraan
dalam hal nilai/jumlah.
|
Evakuasi
|
Pengungsian
atau pemindahan penduduk dari daerah-daerah yang dianggap berbahaya ke daerah
yang aman.
|
Evaluasi
|
Penilaian
sesuatu secara teknis dan ekonomis.
|
Eksekusi
|
Pelaksanaansesuatu
misalnya dalam bidang hukum peradilan pidana maupun perdata.
|
Eksplorasi
|
Kegiatan untuk
memperoleh pengalaman atau penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh
pengetahuan lebih baru/banyak.
|
Fokus
|
Pusat
(perhatian, pembicaraan, pandangan, sasaran, dsb).
|
Formal
|
Resmi; sesuai
dengan peraturan yang sah; menurut adat kebiasaan yang berlaku.
|
Generalisasi
|
Penyamarataan;
perihal membentuk gagasan atau
simpulan umum dari suatu kejadian, hal, dsb.
|
Globalisasi
|
Proses
masuknya ke ruang lingkup dunia
|
Ilegal
|
Tidak sah;
tidak menurut hukum
|
Imperialis
|
Negara yang
memperluas daerah jajahannya untuk kepentingan industri dan modal.
|
Improvisasi
|
Penciptaan
sesuatu tanpa persiapan lebih dahulu.
|
Inovasi
|
Penemuan baru
yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan,
metode, atau alat).
|
Instan
|
Dengan
mudah/cepat.
|
Interaksi
|
hal saling melakukan
aksi/berhubungan.
|
Internal
|
Menyangkut
bagian dalam.
|
Interpretasi
|
Tafsiran; pemberian kesan, pendapat, atau pandangan
teoretis thd sesuatu.
|
Interupsi
|
Penyelaan atau
pemotongan pembicaraan.
|
Intervensi
|
Campur tangan
dalam perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dsb).
|
Investasi
|
Penanaman
modal untuk tujuan memperoleh keuntungan.
|
Klaim
|
Pernyataan
tentang suatu fakta atau kebenaran atas sesuatu.
|
Klarifikasi
|
Penjernihan,
penjelasan, dan pengembalian sesuat kepada apa yg sebenarnya.
|
Klasifikasi
|
Penyusunan/penggolongan
bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang
ditetapkan.
|
Konversi
|
Perubahan dari
satu bentuk/sistem ke dalam bentuk/sistem yang lain.
|
Komitmen
|
Perjanjian
(keterikatan) untuk melakukan sesuatu yang telah disepakati.
|
Komunitas
|
Kelompok
organisme (orang, tumbuhan, dsb) yang hidup dan saling berinteraksi di pada
daerah tertentu.
|
Komplain
|
Pernyataan bahwa situasi
tidak memuaskan atau tidak dapat
diterima.
|
Kondusif
|
membuat situasi atau hasil tertentu menjadi lebih
baik.
|
Konfirmasi
|
Pernyataan
Penegasan/pengesahan/pembenaran.
|
Korupsi
|
Penyelewengan
atau penyalahgunaan sesuatu untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
|
Krusial
|
Berkenaan dengan
keadaan gawat, genting, atau rumit.
|
Manajemen
|
Proses yang berhubungan dengan mengendalikan sesuatu atau orang-orang.
|
Marjinal
|
Sesuatu yang
terletak ditepi/dikucilkan/disimpangkan.
|
Mediasi
|
Penengah atau
perantara; intervensi dalam sengketa untuk
mengatasinya.
|
Metode
|
Cara; bentuk khusus dari prosedur untuk mencapai atau mendekati sesuatu,
terutama yang sistematis.
|
Motivasi
|
Dorongan bathin/alasan seseorang untuk bertindak
atau berperilaku dengan cara tertentu.
|
Naturalisasi
|
Pewarganegaraan/proses
mendapatkan kewarganegaraan di suatu Negara.
|
Negosiasi
|
Diskusi yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan.
|
Objektif
|
Mengenai keadaan
yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi.
|
Obsesi
|
Keadaan pikiran
yang membuat orang bertindak untuk mencapai
tujuan.
|
Observasi
|
Tindakan atau proses mengamati sesuatu atau seseorang dengan hati-hati dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.
|
Oposisi
|
Pihak penentang
yang menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan golongan yang
berkuasa;
|
Opsi
|
pilihan dari
sejumlah alternatif.
|
Orasi
|
Pidato formal, terutama yang diberikan pada acara seremonial.
|
Orientasi
|
Pandangan yang
mendasari pikiran, perhatian untuk menentukan sikap (arah, tempat, dsb) yang
tepat dan benar.
|
Overaktif
|
Terlalau banyak
aktif/bertindak
|
Paradigma
|
Pola pikir; model
dalam teori ilmu pengetahuan.
|
Prediksi
|
Ramalan/prakiraan
tentang suatu hal.
|
Prematur
|
Terlalu dini; terjadi atau dilakukan
sebelum waktu yang tepat
atau biasanya.
|
Properti
|
Kekayaan/harta
benda; harta berupa tanah dan bangunan serta sarana dan prasarana yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tanah dan/atau bangunan yang
dimaksudkan.
|
Proteksi
|
Hal yang
berkaitan dengan perlindungan tentang sesuatu.
|
Rasional
|
Sesuai dengan alasan atau logika.
|
Reklamasi
|
Tuntutan untuk
memperoleh kembali apa yang pernah ada.
|
Relatif
|
Dipertimbangkan dalam hubungan
atau sebanding dengan sesuatu
yang lain.
|
Rispek
|
Perasaan kekaguman
yang mendalam bagi seseorang atau sesuatu ditimbulkan oleh kemampuan mereka, kualitas,
atau prestasi.
|
Restorasi
|
Pengembalian atau
pemulihan kapada keadaan semula seperti, tempat, kekuasaan, jabatan, dsb.
|
Revisi
|
Peninjauan (pemeriksaan)
kembali untuk perbaikan.
|
Rumor
|
Isu/cerita yang beredar saat ini atau laporan kebenaran yang masih diragukan kebenarannya.
|
Sampel
|
Contoh;
menunjukkan sebagian
kecil atau kuantitas yang dimaksudkan untuk mewakili
bentuk yang sama dengan keseluruhan.
|
Simple
|
Sederhana;
mudah dipahami atau dilakukan.
|
Simulasi
|
Metode pelatihan
yang mempragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang
sesungguhnya.
|
Solusi
|
Cara untuk memecahkan masalah atau yang
berkaitan dengan situasi yang sulit.
|
Spekulasi
|
Tindakan yg
bersifat untung-untungan; Pembentukan teori
atau pendapat yang
tidak berdasarkan kenyataan/tanpa bukti yang
kuat.
|
Standar
|
Ukuran kualitas
yang dipakai sebagai patokan;
|
Statement
|
Pernyataan; ekspresi tertentu untuk suatu hal
dalam pembicaraan atau tulisan.
|
Subjekif
|
Mengenai
keadaan yang sebenarnya yang dipengaruhi oleh perasaan
pribadi, selera, atau pendapat.
|
Sugesti
|
Anjuran/saran;
ide atau rencana yang
diajukan untuk dipertimbangkan.
|
Suplai
|
Persediaan barang-barang
yang dibutuhkan dan dapat diperoleh.
|
Saspek
|
Memiliki kesan tentang adanya, kehadiran atau kebenaran
sesuatu tanpa bukti.
|
Survey
|
Penyelidikan;
peninjauan; teknik riset dengan
memberi batas yang jelas atas data/deskripsi.
|
Tabu
|
Pantangan/larangan;
sesuatu yang
dianggap suci (tidak boleh disentuh, diucapkan, dsb).
|
Toleransi
|
Penyimpangan yang
masih dapat diterima.
|
Topik
|
Pokok pembicaraan; masalah
pokok berkaitan dengan teks, wacana, atau percakapan.
|
Transparansi
|
Suatu keadaan
yang dilihat nyata/kasat mata/transparan.
|
Vakum
|
Kekosongan/hampa;
suatua keadaan yang menggambarkan tidak berfungsinya sesuatu.
|
Verifikasi
|
Pemeriksaan tentang
kebenaran laporan, pernyataan, atau data.
|
Demikian Postingan Ane
kali ini, semoga bisa membantu. Hhehe, mohon ditambahkan karena masih butuh
penyempurnaan gan. Lampirkan saja di kolom komentar.
Danke für ihren besuch…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar