Laman

Selasa, 18 November 2014

MEMAHAMI DAMPAK SEKS BEBAS

Memahami Dampak Seks Bebas
A.    Definisi Seks Bebas
Menurut  Kartono (1977) seks bebas adalah perilaku seseorang yang didorong oleh hasrat seksual, dimana kebutuhan tersebut menjadi lebih bebas jika dibandingan dengan system regulasi tradisional dn bertentangan dengan norma yang ada dikalangan masyarakat  .
Sedangkan menurut Desmita (2005) seks bebas adalah segala cara mengekspresikan dan melepaskan dorongan seksual yang berasal dari kematangan organ seksual, dan nilai tersebut tidak sesuai dengan norma karena remaja belum memiliki pengalaman tentang seksual.
Berdasarkan penjelasan dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa seks bebas adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan jenis maupun sesama jenis yang dilakukan di luar hubungan pernikahan, dan bertentangan dengan norma  tingkah laku seksual dalam masyarakat yang tidak bisa diterima secara umum.
B.     Faktor Pendorong Terjadinya Seks Bebas :
1.      Karena mispersepsi terhadap makna pacaran yang menanggapi hubungan seks adalah sebuah pencitraan rasa kasih sayang.
2.      Karena faktor lingkungan dikalangan remaja itu sendiri.
3.      Kematangan biologis seseorang yang tidak disertai kemampuan mengendalikan diri.
4.      Kurangnya perhatian lebih dari orangtua dan lingkungan masyarakat tentang pemahaman seks yang lebih matang.
5.      Terlupakannya intisari adat budaya bangsa akibat dari pengaruh globalosasi.
6.      Dan kurangnya iman dan pemahaman agama yang dimiliki oleh remaja dimasa ini.

C.    Tahap yang biasa dilakukan saat melakukan seks bebas :
1.      Berbegangan tangan
2.      Berciuman
3.      Berpelukan
4.      Petting (melepaskan pakaian bagian atas)
5.      Meraba tubuh bagian atas seperti payudara
6.      Oral seks (onani)
7.      Berhubungan intim (kelamin dengan kelamin bertemu)

D.    Dampak Seks Bebas terhadap diri sendiri
Berikut ini beberapa dampak yang dapat ditimbulkan ketika melakukan seks bebas:
1.      Beberapa penyakit yang akan menyerang para remaja seperti, herpes, HIV Aids, Raja Singa (Sipilis), dan yang lainnya.
2.      Hamil diluar nikah yang akan menghambat segalanya dan menimbulkan permasalahan yang akan mengganggu kehidupan remaja kita yang sangat indah ini.
3.      Setelah hamil  berfikir akan menggugurkan janin atau kandungan , dan melakukan segala macam cara yang instan agar semuanya dapt kembali seperti semula tanpa ada masalah yang menghambat lagi.
4.      Atau akan jujur pada orangtua dan pasangan lalu memutuskan untuk menikah muda, sedangkan anda belum siap untuk menghadapi permasalahan yang datang setelah menikah nanti.
5.      Nama baik keluarga akan tercoreng karna citra buruk yang timbul akibat permasalahn ini, dan yang pasti adalah dosa yang berat akan datang.
6.    Dampak Psikologis yang seringkali terlupakan ketika melakukan free seks atau mengalami dampak fisik akibat free seks diatas adalah akan selalu muncul rasa bersalah, marah, sedih, menyesal, malu, kesepian, tidak punya bantuan, binggung, stress, benci pada diri sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut tidak jelas, insomnia (sulit tidur), kehilangan percaya diri, gangguan makan, kehilangan konsentrasi, depresi, berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri, takut akan hukuman Tuhan, mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, sulit mempertahankan hubungan.
7.      Menciptakan kenangan buruk. Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks bebas maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Keluarga besar pelaku pun turut menanggung malu sehingga menjadi beban mental yang berat.
8.      Mengakibatkan kehamilan. Hubungan seks satu kali saja bisa mengakibatkan kehamilan bila dilakukan pada masa subur. kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental yang luar biasa. Kehamilan yang dianggap “Kecelakaan” ini mengakibatkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku bahkan keturunannya.
9.      Menggugurkan Kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi. Aborsi merupakan tindakan medis yang ilegal dan melanggar hukum. Aborsi mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker Rahim. Menggugurkan kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat mengakibatkan kematian.
10.  Penyebaran Penyakit. Penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan bahkan keturunannya. Penyebarannya melalui seks bebas dengan bergonta-ganti pasangan. Hubungan seks satu kali saja dapat menularkan penyakit bila dilakukan dengan orang yang tertular salah satu penyakit kelamin. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks adalah virus HIV.
11.  Timbul rasa ketagihan. Sekali saja melakukan hubungan seksual akan mengakibatkan ketagihan untuk melakukan hubungan seksual berulang kali.

E.     Dampak Seks Bebas Terhadap Keluarga
1.      Orang tua akan merasa malu, jika aib telah terbongkar di masyarakat dan akan menimbulkan kekecewaan yang teramat besar kepada anaknya, bagaimana orang tua tidak kecewa, orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya pastinya ingin menjadikan anaknya sebagai manusia yang berakhlak baik di dunia dan di akhirat tetapi ternyata anaknya melakukan perbuatan yang dilarang agama dan di anggap kurang baik di mata masyarakat. 
2.      Dikucilkan, orang-orang yang tahu jika seorang telah melakukan hubungan sex bebas akan di nilai rendahan meski melakukannya cuma sekali, karena sex bebas adalah tindakan yang dilarang agama dan merupakan hal yang melanggar tata aturan pemerintah jadi wajar jika ada seorang yang telah melakukan perbuatan tersebut akan dikucilkan dilingkungannya karena telah dinilai kurang baik dalam menjaga kehormatan sehingga di nilai murahan. 

F.     Bahaya Kehamilan Pada Remaja:
1.      Hancurnya masa depan remaja tersebut.
2.      Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama kehamilan karena jiwa dan fisiknya belum siap.
3.      Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya karena terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta).
4.      Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya.
5.      Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis (dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian secara tragis.
6.      Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, kecuali indikasi medis (misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan kehamilan dapat timbul kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang mengantar dapat dihukum.
7.      Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan saat ia dewasa.
G.    Cara mencegah hubungan seks bebas :
Beberapa hal penting yang bisa dilakukan untuk mencegah hubungan seks bebas, yaitu sebagai berikut:
a)      Pendidikan seksual di usia dinin harus diberikan secara pribadi, seperti oleh orangtua yang memberikan pemahaman seks yang baik.
b)      Adanya pemahaman agama yang baik dan matang agar terjauhkan dari perilaku seks bebas bahaya yang ditimbulkan dalam setiap agama.
c)      Menghindari hal-hal yang berbau negatif, misalnya Miras dan Narkotika.
d)     Tumbuhkan norma-norma dan nilai-nilai sosial.
e)      Mengisi keseharian dengan aktifitas keolahragaan, misalnya aktif bermain bola atau olahrag lain yang lagi trend sekarang.

H.    Kesimpulan Materi :
Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam bentuk tingkah laku.
Ada bebrapa hal yang dapat disimpulkan pada materi ini seperti;
1)     Kurangnya pemahaman individu akan ajaran agama dan minimnya pengertian norma dalam masyarakat yang semakin tergerus oleh zaman yang modern ini, kurang pengawasan dan perhatian lebih dari orangua, lingkungan yang dapat mendorong perilaku seks bebas dikalangan remaja, minimnya pendidikan seks yang sehat untuk para remaja sehingga remaja mencari jalan pintas dengan meningkatnya kasus pornografi dan pornoaksi melalui media informasi dan komunikasi dewasa ini.
2)     Secara umum ada tiga dampak yang timbul dari perilaku seks bebas dikalangan remaja yaitu kehamilan diluar nikah, aborsi yang dilakukan karna desakan, dan penyakit yang ditibulkan karna perilaku seks yang tidak sehat.
3)     Cara yang dapat kita lakukan adalah, dengan melalui pendidikan seks terpadu yang baik dan benar, dan disosialisasikan kepada para remaja, agar para remaja tidak terjerumus kepada perbuatan zina karna pendidikan seks yang kurang baik.
4)    Sebaiknya penggunaan media informasi dan komunikasi harus mendapat pengawasan yang lebih, baik dari orangtua dan masyarakat dan juga dari pemerintah.
5)     Lakukan hal positif dilingkungan masyarakat, sekolah, dan tempat umum lainnya agar masa remaja yang indah ini dapat dirasakan dan dilalui dengan bahagia.

Referensi:

Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/MA, SMK/MAK Kelas XI semester I, Kemendikbud RI, 2014.

1 komentar:

Kalau ada yang kurang, dan berniat bertanya. fragen Sie bitte.

silahkan tulis di kolom komentar ada di bawah.
danke für ihren besuch..