Memahami Dampak Seks Bebas
A. Definisi Seks Bebas
Menurut
Kartono (1977) seks bebas adalah perilaku seseorang yang didorong oleh
hasrat seksual, dimana kebutuhan tersebut menjadi lebih bebas jika dibandingan
dengan system regulasi tradisional dn bertentangan dengan norma yang ada
dikalangan masyarakat .
Sedangkan
menurut Desmita (2005) seks bebas adalah segala cara mengekspresikan dan
melepaskan dorongan seksual yang berasal dari kematangan organ seksual, dan
nilai tersebut tidak sesuai dengan norma karena remaja belum memiliki
pengalaman tentang seksual.
Berdasarkan
penjelasan dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa seks bebas adalah
segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan jenis
maupun sesama jenis yang dilakukan di luar hubungan pernikahan, dan
bertentangan dengan norma tingkah laku seksual dalam masyarakat yang
tidak bisa diterima secara umum.
B.
Faktor
Pendorong Terjadinya Seks Bebas :
1. Karena
mispersepsi terhadap makna pacaran yang menanggapi hubungan seks adalah sebuah
pencitraan rasa kasih sayang.
2. Karena
faktor lingkungan dikalangan remaja itu sendiri.
3. Kematangan
biologis seseorang yang tidak disertai kemampuan mengendalikan diri.
4. Kurangnya
perhatian lebih dari orangtua dan lingkungan masyarakat tentang pemahaman seks
yang lebih matang.
5. Terlupakannya
intisari adat budaya bangsa akibat dari pengaruh globalosasi.
6. Dan
kurangnya iman dan pemahaman agama yang dimiliki oleh remaja dimasa ini.
C.
Tahap
yang biasa dilakukan saat melakukan seks bebas :
1. Berbegangan
tangan
2. Berciuman
3. Berpelukan
4. Petting
(melepaskan pakaian bagian atas)
5. Meraba
tubuh bagian atas seperti payudara
6. Oral
seks (onani)
7. Berhubungan
intim (kelamin dengan kelamin bertemu)
D.
Dampak
Seks Bebas terhadap diri sendiri
Berikut ini beberapa dampak yang dapat
ditimbulkan ketika melakukan seks bebas:
1. Beberapa
penyakit yang akan menyerang para remaja seperti, herpes, HIV Aids, Raja Singa
(Sipilis), dan yang lainnya.
2. Hamil
diluar nikah yang akan menghambat segalanya dan menimbulkan permasalahan yang
akan mengganggu kehidupan remaja kita yang sangat indah ini.
3. Setelah
hamil berfikir akan menggugurkan janin atau kandungan , dan melakukan
segala macam cara yang instan agar semuanya dapt kembali seperti semula tanpa
ada masalah yang menghambat lagi.
4. Atau
akan jujur pada orangtua dan pasangan lalu memutuskan untuk menikah muda,
sedangkan anda belum siap untuk menghadapi permasalahan yang datang setelah
menikah nanti.
5. Nama
baik keluarga akan tercoreng karna citra buruk yang timbul akibat permasalahn
ini, dan yang pasti adalah dosa yang berat akan datang.
6.
Dampak
Psikologis yang seringkali terlupakan ketika melakukan free seks atau mengalami
dampak fisik akibat free seks diatas adalah akan selalu muncul rasa bersalah,
marah, sedih, menyesal, malu, kesepian, tidak punya bantuan, binggung, stress,
benci pada diri sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut tidak jelas,
insomnia (sulit tidur), kehilangan percaya diri, gangguan makan, kehilangan konsentrasi,
depresi, berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri, takut akan hukuman Tuhan,
mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, sulit mempertahankan hubungan.
7.
Menciptakan kenangan buruk. Apabila
seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks bebas maka secara
moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Keluarga besar pelaku
pun turut menanggung malu sehingga menjadi beban mental yang berat.
8.
Mengakibatkan kehamilan. Hubungan
seks satu kali saja bisa mengakibatkan kehamilan bila dilakukan pada masa
subur. kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental yang luar
biasa. Kehamilan yang dianggap “Kecelakaan” ini mengakibatkan kesusahan dan
malapetaka bagi pelaku bahkan keturunannya.
9.
Menggugurkan Kandungan (aborsi) dan
pembunuhan bayi. Aborsi merupakan tindakan medis yang ilegal dan melanggar
hukum. Aborsi mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker Rahim. Menggugurkan
kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat mengakibatkan kematian.
10.
Penyebaran Penyakit. Penyakit
kelamin akan menular melalui pasangan dan bahkan keturunannya. Penyebarannya
melalui seks bebas dengan bergonta-ganti pasangan. Hubungan seks satu kali saja
dapat menularkan penyakit bila dilakukan dengan orang yang tertular salah satu
penyakit kelamin. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks
adalah virus HIV.
11.
Timbul rasa ketagihan. Sekali saja
melakukan hubungan seksual akan mengakibatkan ketagihan untuk melakukan
hubungan seksual berulang kali.
E. Dampak
Seks Bebas Terhadap Keluarga
1.
Orang tua akan merasa malu, jika aib
telah terbongkar di masyarakat dan akan menimbulkan kekecewaan yang teramat
besar kepada anaknya, bagaimana orang tua tidak kecewa, orang tua pasti ingin
yang terbaik untuk anaknya pastinya ingin menjadikan anaknya sebagai manusia
yang berakhlak baik di dunia dan di akhirat tetapi ternyata anaknya melakukan
perbuatan yang dilarang agama dan di anggap kurang baik di mata
masyarakat.
2.
Dikucilkan, orang-orang yang tahu
jika seorang telah melakukan hubungan sex bebas akan di nilai rendahan meski
melakukannya cuma sekali, karena sex bebas adalah tindakan yang dilarang agama
dan merupakan hal yang melanggar tata aturan pemerintah jadi wajar jika ada
seorang yang telah melakukan perbuatan tersebut akan dikucilkan dilingkungannya
karena telah dinilai kurang baik dalam menjaga kehormatan sehingga di nilai
murahan.
F. Bahaya Kehamilan Pada Remaja:
1. Hancurnya masa depan remaja
tersebut.
2.
Remaja
wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama kehamilan karena
jiwa dan fisiknya belum siap.
3.
Pasangan
pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya karena
terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta).
4.
Pasangan
pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya.
5.
Remaja
wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis (dukun,
tenaga tradisional) sering mengalami kematian secara tragis.
6.
Pengguguran
kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, kecuali indikasi medis
(misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan kehamilan
dapat timbul kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang mengantar
dapat dihukum.
7.
Bayi
yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan saat
ia dewasa.
G.
Cara
mencegah hubungan seks bebas :
Beberapa
hal penting yang bisa dilakukan untuk mencegah hubungan seks bebas, yaitu sebagai
berikut:
a) Pendidikan
seksual di usia dinin harus diberikan secara pribadi, seperti oleh orangtua
yang memberikan pemahaman seks yang baik.
b) Adanya
pemahaman agama yang baik dan matang agar terjauhkan dari perilaku seks bebas
bahaya yang ditimbulkan dalam setiap agama.
c) Menghindari
hal-hal yang berbau negatif, misalnya Miras dan Narkotika.
d) Tumbuhkan
norma-norma dan nilai-nilai sosial.
e) Mengisi
keseharian dengan aktifitas keolahragaan, misalnya aktif bermain bola atau olahrag
lain yang lagi trend sekarang.
H.
Kesimpulan
Materi :
Seks bebas
merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam
bentuk tingkah laku.
Ada bebrapa hal yang dapat
disimpulkan pada materi ini seperti;
1) Kurangnya
pemahaman individu akan ajaran agama dan minimnya pengertian norma dalam
masyarakat yang semakin tergerus oleh zaman yang modern ini, kurang pengawasan
dan perhatian lebih dari orangua, lingkungan yang dapat mendorong perilaku seks
bebas dikalangan remaja, minimnya pendidikan seks yang sehat untuk para remaja
sehingga remaja mencari jalan pintas dengan meningkatnya kasus pornografi dan
pornoaksi melalui media informasi dan komunikasi dewasa ini.
2) Secara
umum ada tiga dampak yang timbul dari perilaku seks bebas dikalangan remaja
yaitu kehamilan diluar nikah, aborsi yang dilakukan karna desakan, dan penyakit
yang ditibulkan karna perilaku seks yang tidak sehat.
3) Cara
yang dapat kita lakukan adalah, dengan melalui pendidikan seks terpadu yang
baik dan benar, dan disosialisasikan kepada para remaja, agar para remaja tidak
terjerumus kepada perbuatan zina karna pendidikan seks yang kurang baik.
4) Sebaiknya
penggunaan media informasi dan komunikasi harus mendapat pengawasan yang lebih,
baik dari orangtua dan masyarakat dan juga dari pemerintah.
5) Lakukan
hal positif dilingkungan masyarakat, sekolah, dan tempat umum lainnya agar masa
remaja yang indah ini dapat dirasakan dan dilalui dengan bahagia.
Referensi:
Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk
SMA/MA, SMK/MAK Kelas XI semester I, Kemendikbud RI, 2014.
1 komentar:
halo gan, saya numpang nitip link disini boleh ya gan :)
Nonton Bokep Online
Nonton Bokep
Streaming Bokep Online
Streaming Bokep
Nonton Bokep Jepang
Posting Komentar